"Trend mudik tahun ini pemudik lebih terurai. Tidak semua bertumpuk pada satu hari. Berbeda dengan tahun lalu di mana puncak arus balik berpusat pada H-3," ujar Mangindaan dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (12/08/2013).
Mangindaan mengatakan, tren tersebut terjadi karena pelaksanaan mudik lebaran tahun ini belajar dari tahun sebelumnya. Pemerintah berusaha agar pemudik bisa pulang kampung dan kembali lagi dengan rasa aman dan nyaman dengan meningkatkan intensitas koordinasi.
"Yang pertama kita lakukan adalah mengkoordinir semua moda, baik darat, laut, udara maupun kereta api sehingga terurai dan tidak menumpuk," kata Mangindaan.
Pemerintah juga melakukan pemantauan langsung dari posko dan helikopter untuk melihat titik-titk kemacetan.
"Sehingga bisa koordinasi langsung dimana tempat yang perlu diterapkan sistem buka tutup," katanya.
Menhub mengatakan, koordinasi yang telah dilakukan pada sektor kereta api untuk Lebaran tahun ini yaitu dengan menyiapkan tambahan 44 rangkaian KA disamping 265 rangkaian KA yang dioperasikan reguler. Selain itu, untuk jumlah kereta yang dioperasikan sebanyak 1.439 kereta.
Selain itu, pelaksanaan program mudik gratis angkutan sepeda motor juga menjadi faktor pendukung terurainya arus mudik ini.
"Tapi belum signifikan, padahal kapasitas kereta api disediakan untuk 6.000 motor dengan 120 gerbong," kata Menhub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar