"Pengungsian sementara di Apartemen Gading Nias ada 1.000 orang," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Sutriyono di Posko Banjir Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (19/1/2014).
Selain di apartemen itu, posko pengungsian juga didirikan di depan Mall Artha Gading sebanyak 100 orang dan di Gereja St Yakobus sebanyak 75 orang. Sutriyono menyebutkan, pengungsian di apartemen Gading Nias sudah terlalu penuh.
"Yang gereja untuk cover penuhnya pengungsi di Apartemen Gading Nias. Pengungsi di Artha Gading semuanya korban kebakaran beberapa waktu lalu," ujar Sutriyono.
Bantuan untuk para pengungsi ini pun telah disalurkan di posko-posko tersebut. Untuk bantuan logistik, proses penyaluran dilakukan langsung ke pengurus RT/RW setempat.
"Bantuan logistik sementara dari warga, pemerintah kota, dan obat-obatan dari dinas kesehatan. Pembagian langsung ke warga menggunakan perahu karet," kata Sutriyono.
Namun sejumlah pengungsi mulai mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan gangguan pernapasan. Ditambah belum tampak dapur umum yang didirikan karena adanya bantuan berupa makanan setengah jadi dan makanan siap santap.
"Ada warga yang mulai mengeluhkan gatal-gatal dan gangguan pernapasan. Bantuan kesehatan sudah diturunkan. Dapur umum belum ada," tutup Sutriyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar