Rabu, 16 Oktober 2013

Alfamart Alfamidi Luncurkan Program Rumah untuk Indonesia

Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat Indonesia khususnya yang berpenghasilan rendah, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) pengelola Alfamart Alfamidi bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia (HfH) meluncurkan Program Rumah untuk Indonesia, yang bertujuan membangun rumah layak huni GRATIS bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Tangerang, Surabaya dan Medan.

Peluncuran Program dilakukan pada Senin, 19 Agustus 2013 di Mauk, Tangerang, Banten, sekaligus menandai dimulainya program kerja sama antara Habitat for Humanity Indonesia (HfH Indonesia) dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Program ini akan melibatkan partisipasi masyarakat dalam penggalangan dana kepedulian melalui toko-toko Alfamart dan Alfamidi mulai 18 Agustus-30 September 2013. Pelanggan Alfamart dan Alfamidi bisa mendonasikan uang kembalian atau melakukan Donasi Bebas melalui kasir di Toko Alfamart. Sebagai bukti donasi bebas Pelanggan akan mendapatkan struk sebagai bukti transaksi.

HfH Indonesia bekerja sama dan dipercaya sebagai mitra oleh PT SAT akan melaksanakan pembangunan rumah, mulai dari penyiapan lokasi, pemilihan keluarga yang memperoleh bantuan, dan proses konstruksi rumah hingga selesai. Tak hanya itu di Surabaya HfH Indonesia juga akan memberikan Program Pendidikan Keuangan kepada para keluarga yang menerima bantuan keuangan untuk membangun rumah, sehingga mereka dapat menabung dan mengalokasikan pendapatan.

Meningkatkan Martabat Hidup

“Rumah merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Namun tidak dapat dipungkiri masih banyak masyarakat yang memiliki keterbatasan, bahkan tidak mampu untuk membangun sebuah rumah layak huni. Kami merasa terpanggil untuk berkontribusi langsung dalam membantu Pemerintah agar masyarakat dapat memiliki hidup yang lebih berkualitas, salah satunya dengan memiliki rumah layak huni.” papar Solihin,

Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Menurutnya, kampanye penggalangan dana melalui Toko Alfamart dan Alfamidi diproyeksikan dapat mewujudkan 50 unit rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Tangerang, Surabaya dan Medan.

“Bagi Habitat for Humanity, rumah yang layak adalah awal segala kebaikan. Pendidikan dan kesehatan yang berkualitas berawal dari rumah. Melalui program kerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi, kami berharap dapat memberikan pengertian bahwa membangun bangsa, bukanlah tanggung jawab Negara saja, melainkan setiap warga. Melalui program ini Habitat for Humanity Indonesia mengajak dan memberi kesempatan bagi seluruh elemen masyarakat yang memiliki kemampuan untuk memberi, untuk mewujudkannya dalam bentuk rumah layak huni. Bahwasanya memiliki kemampuan memberi adalah suatu sukacita tersendiri, apalagi ketika melihat pemberian itu ternyata besar artinya bagi orang lain,” jelas James Tumbuan selaku Direktur Nasional HfH Indonesia.

Komitmen kepedulian Pelanggan Alfamart dan Alfamidi ini, merupakan kontribusi signifikan dalam program jangka panjang I Build My Indonesia, dalam periode 2013-2018, untuk mewujudkan mimpi bagi 60.000 keluarga dapat tinggal di rumah yang layak.

Kriteria warga yang mendapatkan bantuan kerja sama ini, berdasarkan survey yang dilakukan oleh tim lapangan dari HfH Indonesia. Survey dan verifikasi dilakukan berdasarkan Standar Kualitas Rumah yang dimiliki oleh penduduk. Salah satunya adalah rumah yang dimiliki oleh Sarnati (37) warga Mauk Tangerang. Selama ini Sarnati dan suaminya beserta ketiga anaknya, harus bertahan untuk tinggal di dalam sebuah bangunan lapuk, tanpa pondasi dan berlantai tanah. Rumah tersebut, bahkan tidak memiliki jendela yang cukup, sehingga pertukaran udaranya sangat kurang.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia bekerja sebagai buruh cuci, namun hanya mampu menghasilkan Rp 200.000 per bulan. Sehingga, meskipun keadaan rumahnya demikian buruk, Sarnati dan suaminya yang harus menghidupi ketiga anaknya, tidak pernah berpikir untuk memperbaiki rumahnya. Keadaan semakin bertambah buruk ketika hujan angin melanda di malam hari, terpaksa harus berjaga-jaga takut rumahnya tiba-tiba ambruk.

Sarnati bukanlah satu-satunya orang yang berjuang untuk terus hidup tanpa harapan. Angka kemiskinan di Indonesia mencapai 28,07 juta orang atau 11,37% (sumber: BPS Maret 2013). Sementara pada tahun 2013 ini, angka kebutuhan rumah telah mencapai 15 juta unit.

(adv/adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar