Rabu, 16 Oktober 2013

Sawit Indonesia Dihadang Amerika

NURKHOIRI - detikNews
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak di sela-sela pertemuan kepala pemerintahan negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Salah satu agenda pembicaraan dua kepala pemerintahan itu di Bali adalah soal minyak sawit.

“Masalah kita sama, yaitu soal CPO (crude palm oilatau minyak sawit mentah),” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Indonesia, yang bersama Malaysiamenguasai sekitar 90 persen produksi minyak sawit dunia, ingin tarif produk ini ditekan serendah mungkin. Caranya dengan memasukkan minyak sawit dalam daftar produk ramah lingkungan.

“Kita ingin mencari cara agar CPO dapat diterima (dunia),” kata Gita dalammajalah detik edisi 98. Tapi harapan tinggal harapan semata karena, sampai pertemuan APEC ditutup pada Selasa pekan lalu, target memasukkan minyak sawit mentah dalam daftar produk ramah lingkungan di APEC tak tercapai.

Daftar produk ramah lingkungan itu muncul sejak pertemuan para kepala pemerintahan APEC di Vladivostok, Rusia, tahun lalu. Dalam daftar itu, misalnya, masuk produk bambu. Karena mudah tumbuh, bambu dipandang mengurangi emisi karena orang tidak lagi perlu menebang kayu. Produk lain yang masuk daftar di antaranya turbin gas dengan kapasitas di atas 5 megawatt untuk memanen listrik dari sampah, biogas, atau gas batu bara.

***

Tulisan selengkapnya bisa dibaca GRATIS di edisi terbaru Majalah Detik (edisi 98, 14 Oktober 2013). Edisi ini mengupas tuntas Gubernur Banten Ratu Atut dengan tema Cenat-cenut Atut. Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik seperti rubrik Nasional ‘Galau Buah Putusan Akil, Internasional Adu Otot di Capitol’, Ekonomi ‘Sawit Indonesia Dihadang Amerika’, Wisata Jalan Panjang ke Wae Rebo’, rubrik Seni Hiburan dan review Film Prisoners’, WKWKWK ‘Jasa Voorijder ke Hajar Aswad’, serta masih banyak artikel menarik lainnya.

Untuk aplikasinya bisa di-download di apps.detik.com dan versi pdf bisa di-download diwww.majalahdetik.com. Gratis, selamat menikmati!!


Ikuti berbagai peristiwa hangat yang terjadi hari ini di "Reportase Sore" pukul 16.30 WIB, hanya di Trans TV

(iy/iy)

Dapatkan ulasan lengkap Fokus dengan mendownload edisi Majalah detik melalui tablet Android dan iPad, atau download versi PDFnya di majalahdetik.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar