Apple & Google Tolak Game Bernama Flappy
Fino Yurio Kristo - detikinet
Jakarta - Popularitas game Flappy Bird membuat banyak developer ingin mendompleng ketenarannya. Tapi kini tampaknya Apple dan Google lebih selektif menerima game peniru Flappy Bird. Kabarnya, game baru yang mengandung nama Flappy ditolak mentah-mentah.
Menurut pengembang game bernama Ken Carpenter dari Mind Juice Media di Kanada, Apple menolak salah satu gamenya yang berjudul Flappy Dragon.
"Kami menilai nama aplikasi Anda berusaha untuk mendompleng aplikasi tenar," demikian alasan penolakan yang dikemukakan Apple.
Ken sepertinya bukan satu-satunya developer yang mengalami penolakan dari Apple karena alasan yang sama. Menurut penuturan developer Kuyi Mobile, ada beberapa developer lain juga ditolak masuk App Store karena gamenya mengandung nama Flappy.
Apple disinyalir tidak ingin toko aplikasinya terlalu dipenuhi dengan game berbau Flappy Bird. Selain Apple, Google kabarnya melakukan hal yang sama. Meski sampai saat ini, baik Apple dan Google belum memberikan komentar mengenai kabar tersebut.
"Aku juga ditolak masuk ke Google Play Store," kata Carpenter yang detikINET kutip dari TechCrunch, Minggu (16/2/2014).
Menurut pengembang game bernama Ken Carpenter dari Mind Juice Media di Kanada, Apple menolak salah satu gamenya yang berjudul Flappy Dragon.
"Kami menilai nama aplikasi Anda berusaha untuk mendompleng aplikasi tenar," demikian alasan penolakan yang dikemukakan Apple.
Ken sepertinya bukan satu-satunya developer yang mengalami penolakan dari Apple karena alasan yang sama. Menurut penuturan developer Kuyi Mobile, ada beberapa developer lain juga ditolak masuk App Store karena gamenya mengandung nama Flappy.
Apple disinyalir tidak ingin toko aplikasinya terlalu dipenuhi dengan game berbau Flappy Bird. Selain Apple, Google kabarnya melakukan hal yang sama. Meski sampai saat ini, baik Apple dan Google belum memberikan komentar mengenai kabar tersebut.
"Aku juga ditolak masuk ke Google Play Store," kata Carpenter yang detikINET kutip dari TechCrunch, Minggu (16/2/2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar