Jakarta - Wacana tes keperawanan calon siswi SMA di
Prabumulih, Sumatera Selatan terus bergulir dan menuai berbagi protes
dari seluruh lapisan masyarakat. Dinas pendidikan (Disdik) Prabumulih
pun akan membentuk tim untuk mengkaji wacana tersebut.
"Kita akan
buat tim yang akan membicarakan masalah ini. Pantas atau tidak,
diperlukan atau tidak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, HM
Rasyid saat berbincang dengan detikcom, Selasa (20/8/2013).
Rasyid
mengatakan wacana ini merupakan hal yang sulit karena menyangkut banyak
pandangan. Apakah hal ini bisa diterima atau tidak oleh lapisan
masyarakat perlu kajian yang mendalam.
"Tes keperawanan itu bukan hal yang mudah dan menyangkut dari berbagai sudut pandang baik agama dan masyarakat," ujar Rasyid.
Apakah
wacana tersebut bisa terealisasi, Rasyid tidak bisa memastikan.
Menurutnya saat ini dinas pendidikan belum melakukan korodinasi dengan
pemerintah kota.
"Banyak hal yang perlu dipertimbangkan," katanya.
Tes
keperawanan itu diwacanakan karena adanya temuan siswi yang terlibat
kasus human trafficking dan pelacuran. Langkah itu diwacanakan sejumlah
kalangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar