Selasa, 20 Agustus 2013

Keluarga Enggan Bicara Soal Sisca, Apa yang Sesungguhnya Terjadi?

Bandung - Sisca 'dijambret' dan tewas mengenaskan di Sukajadi, Bandung, Senin (5/8) lalu. Hingga saat ini, keluarga belum bicara panjang lebar. Apa yang sebenarnya terjadi?

Saat jenazah Sisca dibawa dan diautopsi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, beberapa anggota keluarga hadir. Mereka enggan dikonfirmasi, selalu menghindar saat dimintai tanggapan.

Hal serupa terjadi saat jenazah Sisca dipindahkan dari RS HS untuk dikremasi, Selasa (7/8). Jenazah ditempatkan di peti berwarna putih, dibawa dengan menggunakan mobil ambulans. Isak tangis sang kakak yang memakai jaket rajut cokelat mengiringi pengangkatan peti jenazah dari kamar mayat hingga ke dalam ambulans.

Saat itu, anggota keluarga juga tidak memberikan pernyataan panjang lebar soal Sisca. Alhasil, kematian Sisca tetap jadi misteri.

Saat pelaku Ade Ismayadi (24) menyerahkan diri ke polisi, Sabtu (17/8), keluarga Sisca juga tidak merespons. Berdasarkan keterangan pelaku terkuak Sisca merupakan korban penjambretan. Pelaku berjumlah 2 orang. Pelaku menyebut Sisca melawan dengan merangkul pelaku dari belakang, terseret sepeda motor ratusan meter, dan akhirnya tewas mengenaskan.

Perwakilan keluarga tak memberi komentar saat mengambil barang di kos Sisca, Kamis (15/8). Baik soal tertangkapnya pelaku maupun kematian Sisca. "Masih penasaran ya?" kata kakak Sisca yang enggan disebut namanya saat itu.

Di lain kesempatan, seorang kenalan Sisca, Reza (30), sempat berbincang dengan keluarga Sisca. Bukan soal detail kejadian, melainkan hal lain. "Waktu kejadian, saya foto ada 2 cincin di tangannya (Sisca). Tapi waktu saya melayat ke rumah duka, keluarganya bilang salah satu cincinnya ada yang hilang," kata Reza saat ditemui dirumahnya, Jalan Cipedes, Bandung, Kamis (15/8/2013).

Reza menuturkan, berdasarkan cerita keluarga Sisca, perempuan cantik tersebut memakai dua cincin berjenis berlian dan emas. "Yang hilang itu cincin berliannya," ucapnya.

Anak pemilik kos, Darma (42) tak mengetahui soal keluarga Sisca, tapi bisa menceritakan agak rinci soal keperibadian manajer perusahaan pembiayaan itu. Darma menyatakan Sisca pernah berpesan pada penghuni rumah agar tidak membuka keberadaannya di rumah itu. "Kalau ada yang cari saya (Sisca-red) bilang enggak ada. Kalau bilang ada yang pernah lihat ke sini, bilang sudah pindah," kata Darma menirukan ucapan Sisca saat ditemui di rumah kos, Senin (12/8/) lalu.

"Dia bilang enggak mau ketemu sama orang," tambahnya.

Selama kos di kediaman orang tuanya itu, Darma mengaku tak pernah melihat ada keluarganya yang datang. "Keluarga enggak pernah ada yang datang," tuturnya.

Sisca dipastikan memiliki hubungan khusus dengan perwira Polda Jabar, Kompol Albertus. Ada foto dan surat cinta di kamar Sisca. Polisi memastikan kematian Sisca tak ada hubungan dengan perwira tersebut.

Apakah kejadian yang menewaskan Sisca murni penjambretan sebagaimana pengakuan pelaku dan polisi? Atau ada hal lain? Masih menjadi teka-teki, apa yang sesungguhnya terjadi pada manajer cantik itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar