Jakarta - Saham Apple Inc terus melesat sejak
adanya kabar peluncuran dua varian baru iPhone pekan lalu. Kemarin
sahamnya kembali naik 1,1%.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, saham produsen iPad itu naik 5,41 poin ke level USD 507,74 per lembar (Rp 4,8 juta). Sebanyak 18,23 miliar sahamnya diperdagangkan dalam sehari.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu sudah meminta distributornya di Taiwan untuk mulai mengirim dua varian baru iPhone mulai bulan depan. Salah satu variannya termasuk model yang berbiaya murah, iPhone 5C.
Hal itu diberitakan oleh Wall Street Journal yang mengutip sumber anonim pekan lalu, seperti dikutip AFP, Selasa (20/8/2013).
Diberitakan induk Foxconn di bermarkas di China, Hon Hai Precision, sudah memproduksi dua varian baru iPhone tersebut, satu dengan harga premium (iPhone 5S) sementara satu lagi dengan harga yang lebih terjangkau.
Kabarnya, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu akan mulai mengumumkan dua varian baru iPhone itu pada 10 September mendatang. Sayangnya, juru bicara Apple menolak berkomentar atas kabar ini.
Banyak spekulasi di pasar atas strategi Apple yang mulai menyasar pasar low end ini. Tidak sedikit pula yang menilai langkah ini malah bisa menghancurkan Apple yang biasa menjual produk dengan harga tinggi.
Sebuah survei yang dirilis Gartner pekan lalu menunjukkan pangsa pasar Apple secara global sudah turun menjadi hanya 14,2% di triwulan II, sementara kompetitornya, Samsung, malah naik jadi 31,7%.
(ang/ash)
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, saham produsen iPad itu naik 5,41 poin ke level USD 507,74 per lembar (Rp 4,8 juta). Sebanyak 18,23 miliar sahamnya diperdagangkan dalam sehari.
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu sudah meminta distributornya di Taiwan untuk mulai mengirim dua varian baru iPhone mulai bulan depan. Salah satu variannya termasuk model yang berbiaya murah, iPhone 5C.
Hal itu diberitakan oleh Wall Street Journal yang mengutip sumber anonim pekan lalu, seperti dikutip AFP, Selasa (20/8/2013).
Diberitakan induk Foxconn di bermarkas di China, Hon Hai Precision, sudah memproduksi dua varian baru iPhone tersebut, satu dengan harga premium (iPhone 5S) sementara satu lagi dengan harga yang lebih terjangkau.
Kabarnya, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu akan mulai mengumumkan dua varian baru iPhone itu pada 10 September mendatang. Sayangnya, juru bicara Apple menolak berkomentar atas kabar ini.
Banyak spekulasi di pasar atas strategi Apple yang mulai menyasar pasar low end ini. Tidak sedikit pula yang menilai langkah ini malah bisa menghancurkan Apple yang biasa menjual produk dengan harga tinggi.
Sebuah survei yang dirilis Gartner pekan lalu menunjukkan pangsa pasar Apple secara global sudah turun menjadi hanya 14,2% di triwulan II, sementara kompetitornya, Samsung, malah naik jadi 31,7%.
(ang/ash)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar