Senin, 19 Agustus 2013

Pemimpin Ikhwanul Muslimin Ditangkap karena Lakukan Penghasutan

Kairo - Pemimpin spritual Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie ditangkap oleh pihak militer. Badie ditangkap dengan alasan melakukan penghasutan kepada para pendukungnya yang berakhir dengan kematian.

Seperti diberitakan AFP, Selasa (20/8/2013), Badie ditahan saat berada di sebuah apartemen yang berada dekat dengan Abaa al-Adawiya square. Pria yang berumur 70 tahun ini terlihat dibawa oleh pihak kepolisian.

Penangkapan ini juga terkait dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin sejak penggulingan Presiden Mohamed Morsi, yang yang juga telah menuai kecaman internasional.

Jaksa juga telah menetapkan 25 Agustus sebagai tanggal pengadilan bagi enam pemimpin Ikhwanul Muslimin dengan tuduhan penghasutan untuk membunuh.
Penangkapan ini terjadi beberapa hari setelah anak Badie tewas dalam protes terhadap pemecatan Morsi itu. Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan pihaknya telah menahan lebih dari 1.000 pendukung Ikhwanul Muslimin.

Penangkap Badie berdekatan dengan pembebasan dari presiden terguling Husni Mubarak dalam perkara korupsi. Pengacara Mubarak mengatakan kliennya bisa segera dibebaskan dari tahanan jika tuduhan terhadap Mubarak dalam kasus korupsi lain dibatalkan.

Seorang sumber kehakiman mengatakan Mubarak mungkin masih akan berada di penjara selama satu atau dua pekan ke depan, sebelum lembaga kehakiman mengeluarkan putusan tentang penahanannya.

Mubarak bersama mantan menteri dalam negeri dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena dianggap gagal mencegah pembunuhan para demonstran dalam revolusi 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar