Kairo - Pemimpin spritual Ikhwanul Muslimin Mohamed
Badie ditangkap oleh pihak militer. Badie ditangkap dengan alasan
melakukan penghasutan kepada para pendukungnya yang berakhir dengan
kematian.
Seperti diberitakan AFP, Selasa (20/8/2013),
Badie ditahan saat berada di sebuah apartemen yang berada dekat dengan
Abaa al-Adawiya square. Pria yang berumur 70 tahun ini terlihat dibawa
oleh pihak kepolisian.
Penangkapan ini juga terkait dengan
tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin sejak
penggulingan Presiden Mohamed Morsi, yang yang juga telah menuai kecaman
internasional.
Jaksa juga telah menetapkan 25 Agustus sebagai
tanggal pengadilan bagi enam pemimpin Ikhwanul Muslimin dengan tuduhan
penghasutan untuk membunuh.
Penangkapan ini terjadi beberapa hari
setelah anak Badie tewas dalam protes terhadap pemecatan Morsi itu.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan pihaknya telah menahan lebih
dari 1.000 pendukung Ikhwanul Muslimin.
Penangkap Badie
berdekatan dengan pembebasan dari presiden terguling Husni Mubarak dalam
perkara korupsi. Pengacara Mubarak mengatakan kliennya bisa segera
dibebaskan dari tahanan jika tuduhan terhadap Mubarak dalam kasus
korupsi lain dibatalkan.
Seorang sumber kehakiman mengatakan
Mubarak mungkin masih akan berada di penjara selama satu atau dua pekan
ke depan, sebelum lembaga kehakiman mengeluarkan putusan tentang
penahanannya.
Mubarak bersama mantan menteri dalam negeri
dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena
dianggap gagal mencegah pembunuhan para demonstran dalam revolusi 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar