Senin, 19 Agustus 2013

Gejolak di LP, Wamen Denny: Pak Menteri dan Saya Tidak Akan Mundur!

Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengaku tak ambil pusing kasus kerusuhan di lembaga pemasyarakatan (LP) jadi modal serangan politik terhadap pemerintah. Wamen Denny menegaskan kementeriannya tetap fokus membenahi dan menertibkan pelanggaran di LP.

"Saya nggak ingin lari-lari ke sana. Konsentrasi saja kerja," kata Denny menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (19/8/2013).

Denny mengatakan, kementeriannya tengah berupaya membenahi kekurangan LP termasuk menertibkan pelanggaran yang kerap dijumpai di balik jeruji sel. "Penanganan Lapas tidak bisa dipecah-pecah konsentrasinya. Kalau bicara politik terserahlah orang-orang politik," tuturnya.

Karena itu Denny mengganggap wajar kritikan dari anggota dewan terhadap kementeriannya. "Kalau anggota DPR bilang seperti itu, itu cara mengkritik kami," ujarnya. "Yang pasti kalau saya korupsi silakan saja dihajar, tapi Insya Allah integritas kami pegang," sambung dia.

Menurutnya, munculnya gangguan ketertiban hingga kerusuhan disinyalir terjadi karena aadanya perlawanan kelompok napi atau tahanan yang tak nyaman dengan upaya penertiban yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM.

"Justru karena upaya pembenahan giat dilakukan, anti HP, anti pungli dan anti narkoba, justru ada zona nyaman terganggu sehingga timbul gangguan keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Denny juga menegaskan, aturan pengetatan pemberian remisi terhadap napi korupsi, teroris dan narkotika dalam PP 99/2012 tetap diberlakukan. "Pak Menteri dan saya terus berkomunikasi untuk tidak akan mundur. Kalau ada gangguan, penertiban tetap dilakukan," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar