tomat
Tanaman tomat diperbanyak dengan menggunakan biji. Jadi, merupakan bibit generatif, artinya bibit yang berasal dari hasil perkembangbiakan secara kawin dari induknya. Untuk keberhasilan penanaman, pemeliharaan benih perlu diperhatikan. Benih yang berkualitas baik adalah benih yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Benih harus murni
Maksud benih harus murni adalah biji tomat tidak terbemar oleh sesuatu benda-benda lain seperti pasir, biji-bijian lain atau benda yang lainnya.
2. Bebas hama dan penyakit
Bibit tomat harus benar-benar terbebas dari hama dan penyakit karena telah di beri obat. Benih yang belum di beri obat sangat mudah di serang oleh penyakit tertentu atau di dalamnya terkandung telur-telur serangga.
3. Daya tumbuh baik
Bibit harus mempunyai daya tumbuh yang baik, yakni daya kecambahya lebih dari 85 persen
Tanaman tomat sebelum ditanam harus di semaikan terlebih dahulu. Cara ini lebih baik dari pada biji langsung di sebarkan kekebun. Cara ini juga memudahkan perawatan bibit. Penyemaian dapat dilakukan pada lahan atau kotak pesemaian.
Buah tomat memiliki berbagai macam manfaat. Selain itu, di dalam buah tomat juga banyak terkandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia. Adapun zat-zat yang terkandung di dalamnya dalah Vitamin C, vitamin A (karoten) dan mineral.
Buah tomat banyak mengandung vitamin C yang akan memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka-luka, menghindarkan penyakit yang dikenal dengan nama /scurvy/ atau skorbut. Selain itu, vitamin C yang terdapat tanaman tomat juga melawan kecenderungan pendarahan pembuluh darah yang halus.
Vitamin A yang dikandung dalam buah tomat dapat membantu penyembuhan penyakit buta malam. Selain itu tomat juga dapat membangun sel darah merah.
Pencegahan dilakukan dengan melakukan rotasi tanaman. Sebaiknya tidak menanami kebun dengan tanaman /Solanaceae secara terus menerus. Penjagaan terhadap kebersihan tanaman dan kebun merupakan faktor penting untuk memperoleh haril yang memuaskang
1. Tomat Biasa (/Lycopersicum commune/)
Bentuk buah tomat ini bulat pipih dan tidak teratur. Jenis tomat yang seperti ini sangat cocok di tanam dataran rendah.
2. Tomat Apel (/Lycopersicum pyriforme/)
Bentuk buah tomat ini bulat, kuat, dan sedikit keras menyerupai buah apel. Tanaman ini sangam cocok di daerah pegunungan. Tomat jenis inilah yang sering di temukan di pasar.
3. Tomat Kentang (/Lycopersicum grandifolium/)
Tomat kentang memiliki buah yang berbentuk bulat. Selain bulat, ukuran buahnya juga besar dan isinya juga padat. Tomat ini juga mirip dengan buah apel, tetapi ukurannya lebih kecil. Daun tomat kentang ini lebar-lebar.
4. Tomat Keriting (/Lycopersicum validum/)
Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat tumbuh di semua tempat, dari daerah dataran rendah sampai tinggi (pegunungan). Hanya saja di daerah yang bertanah basah dan banyak curah hujan pertumbuhannya agak kurang baik.
Menurut warna buah muda, tanaman tomat dapat dibedakan menjadi seperti berikut:
1. Berbuah hijau merata
2. Berbuah hijau keputih-putihan merata
3. Berbuah hijau tua pada pangkal dan hijau muda sampai hijau keputih-putìhan pada bagian lainnya (/greenshoulder/)
Sedangkan buah yang telah masak, dibedakan menjadi tiga tipe seperti berikut:
1. Berbuah merah tua
2. Berbuah merah kekuning-kuningan sampai kuning
3. Berbuah merah jambu (pink)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar